Ikatan Cendikia Tionghua Indonesia (ICTI) adalah organisasi yang menaungi para intelektual, ilmuwan, dan profesional berlatar belakang Tionghoa di Indonesia. ICTI berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Organisasi ini bertujuan untuk menjadi rujukan intelektual yang diakui dan dihormati, serta mempromosikan kontribusi positif komunitas Tionghoa bagi Indonesia.
Menjadi wadah bagi para cendikiawan Tionghoa Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa, serta menjadi rujukan intelektual yang diakui dan dihormati di Indonesia.
Memfasilitasi pengembangan intelektual: Menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dan penelitian untuk merangsang pemikiran kritis dan inovatif.
Membangun jejaring: Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan, penelitian, dan pemerintah untuk memperluas manfaat dan dampak kegiatan ICTI.
Mempromosikan kontribusi positif: Mengkomunikasikan secara efektif sumbangsih para anggota ICTI dalam berbagai bidang kepada masyarakat luas.
Menjadi rujukan intelektual: Menjadi sumber informasi dan referensi yang terpercaya bagi masyarakat mengenai isu-isu terkini yang berkaitan dengan Indonesia.
Program Pendidikan di ICTI berfokus pada peningkatan kualitas belajar melalui pelatihan, bimbingan, dan kegiatan literasi. Kami berkomitmen menciptakan generasi yang cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Program Hukum di ICTI bertujuan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui edukasi, konsultasi, dan advokasi. Kami berupaya menciptakan masyarakat yang sadar akan hak dan kewajiban hukum mereka.
Program Teknologi di ICTI berfokus pada inovasi dan literasi digital melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan. Kami berupaya membekali masyarakat dengan keterampilan teknologi untuk menghadapi era digital.
Memiliki keahlian terapi holistik, yaitu teknik penyembuhan secara keseluruhan yang meliputi Bio, Psiko dan Sosio.
Motto hidupnya: “Menjadi saluran berkat dan hikmat buat banyak orang”
Doctor in Public Health Nutrition (Universitas Indonesia), President of World Vegan Organisation (WVO) & Vegan Society of Indonesia (VSI).
Mollis arcu, mi aliquam, tristique ut egestas, aliquam ac eget. Dui sed dolor amet porta. In
Pendiri Sekolah Dhammasekha Karuna di Lemo Tangerang Banten, Dewan Pakar Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia.